by: Buku "CINTA BUKAN DODOL", karya Iwan Januar
Sekurangnya ada lima kelakuan aneh mereka
yang pacaran. Monggo dibaca…!!!
1.
Jadi Posesif
“Dia untukku
bukan untukmu, milikku bukan milikmu…”
Benar juga lagu
karangan Yovie Widianto ini. Orang yang pacaran biasanya jadi posesif sama
pacarnya. Siapa saja gag boleh mendekatinya. Jangankan dekat orang yang jadi competitor,
jalan bareng teman aja jadi masalah. Pokok’e.
definitely, you belong to me!
Kalau udah gini,
pacaran bisa jadi siksaan. Belum sah aja udah nguasai kehidupan orang yang
dicintai kayak gini. Dunia jadi sempit karena diintai dan diintimidasi sama
kekasih. Emang enak kalau udah kayak gini?
2.
Jadi Bos
Ada juga kekasih
yang jadi bos. Sok kuasa dan sok ngatur. Apa yang mau dipakai kekasihnya, apa
yang dimakan, yang mau dilakukan, semua ditanya dan diatur banget. Sering kalli
orang yag dicintai gag berkutik dan gag bisa kasih alasan. Harus nurut !!!
Katanya sih
alasannya “untuk kebaikanmu”. Padahal yang dirasakan kekasihnya malah TERSIKSA.
Pacaran memang bisa melahirkan mental dictator.
3.
Setia Meski Disiksa
Ada orang yang
sudah tau pacarnya kejam, sok ngatur, tapi tetap bertahan. Setia kemana aja
pacarnya pergi. Nurut aja sama apa yang dikatakannya. Meski itu bertolak
belakang dengan kebiasaannya. Meski sering dibuat sedih, dibuat banjir air
mata, tetep aja nyantol.
Parahnya lagi
meski pacarnya kasar atau suka selingkuh, orang itu masih aja setia. “Sadarlah…!!!”
di luar sana masih banyak cowok/cewek baik, yang bisa jadi pendamping hidup
yang benar.
Cinta memang buat
orang jadi buta. Sampai gag sadar kalau mereka udah disakiti luar dalem sama
orang yang mengaku kekasihnya. Dodol banget !!!
4.
Serahkan Jiwa
Raga
Ini sudah banyak
digagas dalam lagu pop. “kan kuserahkan jiwa ragaku…” saat sudah pacaran banyak
orang (umumnya cewek) yang mau gitu aja menyerahkan jiwa dan raganya bahkan
kehormatannya pada kekasihnya. GRATISAN… Ada yang termakan rayuan, sedikit
ancaman, sampai yang suka rela menawarkan.
Para pelaku ini
sudah terbawa gaya hidup bebas, serba hedonis. Mereka gag mikir bahayanya
penyakit kelamin, kehamilan, atau aborsi. Apa gag kepikir kalau yang mereka
lakuin itu gag ada jaminan bakal lanjut ke ijab Kabul pernikahan? Kalau lanjut
bukankah itu dosa besar? Kalau gag lanjut, gimana kalau nanti mereka bertemu
dengan orang baik yang ngajak mereka nikah secara benar dan pengen menggapai
sakinah mawadah warrohmah? Apa gag terpikir ya?
5.
Rela ‘Digantung’
“mau dibawa
kemana, hubungan kita?” itu katanya Armada. Pertanyaan yang gag semua kekasih
siap menjawabnya (kusus cowok). Kalau ada cewek yang langsung nembak, “akku mau
langsung merried, punya anak, dan jadi ibu rumah tangga”. Biasanya cowok
langsung keder. Takut, dan malah minta putus.
Emang salah minta
merried? Gag salah, tapi cowok itu umumnya gag berani langsung ngajak merried.mereka
malah takut ketemu cewek yang model kayak gitu. Makanya mereka milih pacaran
dulu, “merried mah.. gag janji ya..”
Meski seperti
itu, banyak cewek yang mau aja statusnya digantung. Pacaran bertahun-tahun tapi
gag jelas endingnya. Nikah gag ya? Amannya, cari saja ikhwan atau cowok yang
emang ngajak nikah. Beres deh…
No comments:
Post a Comment